Perkembangan laju kendaraan baik kenaraan roda dua atau roda empat dikota besar, seperti palembang, berdampak pula terhadap perkembangan lalu lintas dalam kota dan berakibat kemacetan dijalan. Oleh karena itu, maka Pemerintah Kota Palembang, berusaha semaksimal mungkin untuk mengurangi kemacetan dijalan. Salah satunya adalah dengan pembangunan Light Rail Transit ( LRT ) di Palembang.
Pembangunan Light Rail Transit ( LRT ) atau Kereta Api Ringan dimulai pada awal bulan November 2015 dan sampai saat ini proyek LRT masih dalam pekerjaan. Pembangunan Proyel Light Rail Transit ( LRT ) ini direncanakan selesai pada tahun 2018.
Proyek Light Rail Transit ( LRT ) adalah proyek transportasi publik dibangun dengan tujuan untuk membantu menyelesaikan kemacetan di dalam kota palembang dan sekaligus untuk menyongsong pesta olah raga negara Asia yaitu Asian Games 2018, dimana akan di selenggarakan dikota Palembang.
Pembangunan jalur Light Rail Transit ( LRT ) dibangun sepanjang 22 kilometer, dimulai dari Bandara Udara Sultan Mahmud Badaruddin II sampai ke Jakabaring Spor Center ( JSC ), dimana akan menjadi pusat Venus Asia Games 2018 nanti. Pembangunan jalur Light Rail Transit ( LRT ) merupakan konektivitas transportasi udara ke darat ke kota.
Dana yang dikucurkan Pemerintah untuk pembangunan jalur Light Rail Transit ( LRT ) di palembang Rp. 7,2 trilyun dari Dana Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN ). Pembangunan jalur Light Rail Transit ( LRT ) di Palembang dibagi dalam 5 zona dengan 13 stasiun layanan trasnportasi.
Dana yang dikucurkan Pemerintah untuk pembangunan jalur Light Rail Transit ( LRT ) di palembang Rp. 7,2 trilyun dari Dana Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN ). Pembangunan jalur Light Rail Transit ( LRT ) di Palembang dibagi dalam 5 zona dengan 13 stasiun layanan trasnportasi.
Ke Lima zona jalur Light Rail Transit ( LRT ) yaitu :
a. Zona 1
Dimulai dari Bandara udara Sultan Mahmud Badaruddin - Simpang Empat Bandara Udara – Simpang Empat Tanjung Api-Api.
b. Zona 2
Jalan Tanjung Api-Api - Jalan Kol.H.Burlian - Jalan Demang Lebar Daun - Simpang Polda
c. Zona 3
Simpang 4 (empat) Angkatan 45 - Jalan Angkatan 45 - simpang Palembang Icon - Jalan kapten A.Rivai - Simpang RS. Charity - Jalan Sudirman.
d. Zona 4
Jembatan Ampera - Gubernur H. A. Bastari dan Zona D
e. Zona V
Berakhir di Jakabaring Sport City
e. Zona V
Berakhir di Jakabaring Sport City
Pembangunan Light Rail Transit ( LRT ) di kota Palembang dikerjakan oleh kontraktor PT. Waskita Karya, sementara untuk operator kereta dan jalurnya diserahkan kepada PT Kereta Api Indonesia ( KAI ).
Untuk operasional transportasi Light Rail Transit ( LRT ) jumlah tenaga listrik yang dibutuhkan antara 16 s/d 25 mega Watt, dengan Gardu Induk berkapasitas 60 Mega Watt dikawasan Jakabaring Sport Center ( JSC ). Gardu induk ini akan memenuhi kebutuhan operasional Light Rail Transit ( LRT ) 22,5 kilometer.
Semoga artikel ini dapat menjadi wawasan kita semua.
No comments:
Post a Comment