Rumus Berat Besi

Rumus mencari berat besi
Dalam pekerjaan konstruksi bangunan, material besi sangat diperlukan, selain bahan atau material lainnya seperti semen, pasir, air dan split. Besi sangat vital terutama pada konstruksi bangunan bertingkat. Pemakaian besi apakah besi polos atau ulir tergantung dari konstruksi bangunan tersebut. 

 Untuk menghitung berapa berat besi per meter, dipakai rumus sebagai berikut:
          Berat besi/m'= 0,006165 x diamter (D) mm x diameter (D) mm  
   Keterangan : D – diameter besi

Untuk menghitung berapa berat besi per batang, dipakai rumus sebagai berikut:
     Berat besi/batang= 0,006165 x diamter (D) mm x diameter (D) mm  x 12 m
   Keterangan : D – diameter besi

Berikut Daftar Berat Besi

1. BESI BETON / MILD STEEL ROUND BARS
Besi Beton/Mild Steel Round Bars
 
2. BESI PLAT HITAM / MILD STEEL PLATES
Besi Plat Hitam/Mild Steel Plates


Semoga penjelasan diatas dapat bermanfaat bagi kita semua.


Baca Artikel...

Penyelidikan Tanah Dengan Alat Sondir (laporan Soil Test)

Hasil Penyelidikan Tanah pada Bab IV kita bahas Pengujian sondir yang merupakan salah satu pengujian penetrasi yang bertujuan untuk mengetahui daya dukung tanah pada setiap lapisan serta untuk mengetahui kedalaman lapisan pendukung (bearing strata) yaitu lapisan tanah keras. Kriteria lapisan tanah keras pada pengujian dengan menggunakan sondir ringan kapasitas mesin 2,5 ton adalah merupakan suatu lapisan tanah yang memiliki nilai konus (qc) yang lebih besar dari 150 kg/cm2. Akan tetapi pada tanah-tanah kohesif yang mempunyai tahanan friksi yang besar, seringkali nilai konus sebesar 150 kg/cm2 tersebut belum tercapai sedangkan total tahanan friksi yang timbul pada sepanjang stang sondir yang tertanam telah melampaui kapasitas mesin yaitu lebih besar dari 2,5 ton.

penyelidikan tanah dengan alat sondir


Pada kondisi yang demikian untuk memasukkan keseluruhan stang sondir sangat berat, dengan demikian pengujian terpaksa harus dihentikan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Bila kedalaman tanah keras masih tetap ingin diketahui maka perlu dilakukan pengujian penetrasi yang menggunakan mesin sondir dengan kapasitas yang lebih besar. Data hasil pengujian sondir disajikan dalam bentuk tabel serta dalam bentuk kurva hubungan kedalaman dengan nilai konus, qc dan nilai kumulatif total friksi sebagaimana dapat dilihat pada lampiran dari laporan ini. Pada Pengujian titik  sondir kedalaman maksimum yang dapat dicapai adalah yang ditunjukkan dalam Ringkasan hasil uji sondir di lokasi seperti pada tabel 4.1.


 Tabel 4.1. Ringkasan Hasil Uji Sondir Ringan
Ringkasan hasil uji sondir 
Hasil Pengujian Tanah di Laboratorium
Contoh tanah undisturbed dan contoh disturbed yang diperoleh dari pengeboran di lapangan selanjutnya diuji di laboratorium. Adapun identitas serta letak kedalaman contoh tanah yang diuji sebagaimana diperlihatkan pada tabel 4.2. Dari pengujian di laboratorium tersebut didapatkan Nilai kadar air, Berat Jenis, Atterberg Limits, Kuat Tekan Bebas, Berat Isi, Direct Shear, Sieve Analysis, dan Konsolidasi. Ringkasan hasil pengujian di laboratorium seperti diberikan pada tabel 4.2. Sedangkan data-data hasil pengujian laboratorium selengkapnya dilampirkan pada halaman lampiran dari laporan ini.

Tabel 4.2. Identitas Contoh Tanah Undisturbed dan Lokasi Pengambilan

Identitas contoh tanah undisturbed 

 Tabel 4.3. Ringkasan Hasil Uji Laboratorium
Ringkasan hasil uji laboratorium













Semoga artikel ini dapat bermanfaat. Terimah kasih.
Baca Artikel...

Perencanaan Talud Tepian Sungai (Laporan Soil Test)

penyelidikan tanah dengan alat sondir

Pada BAB III Pekerjaan perencanaan talud tepian sungai meliputi pekerjaan Persiapan, Pengujian Lapangan yang terdiri dari Pengujian Sondir dan Pekerjaan Bor, Tahap Pengujian di Laboratorium dan terakhir adalah Tahap Analisa Data.
3.1.Tahap Persiapan

Pada tahap persiapan dilakukan pembentukan tim pelaksana pekerjaan yang akan bekerjasama dalam melakukan pekerjaan. Organisasi tim pelaksana terdiri dari satu orang chief technicion yang akan dibantu oleh beberapa surveyor dan tenaga penunjang. Kegiatan yang tercakup dalam tahap ini adalah :
a. Melakukan kunjungan lokasi (site visit)
b. Persiapan data awal
c. Persiapan peralatan survey lapangan


3.2. Tahap Pengujian di Lapangan
3.2.1. Pengujian Sondir

Metode pelaksanaan pekerjaan penyelidikan tanah dengan menggunakan sondir adalah sebagai berikut :
1. Memasang mesin sondir pada posisi yang akan diperiksa dengan menggunakan angkur. Mesin sondir dipasang vertikal dan pengisian minyak hidrolik harus bebas dari gelembung udara.
2. Kemudian memasang bikonus sesuai kebutuhan pada ujung pipa pertama.
3. Memasang rangkaian pipa pertama beserta bikonus tersebut pada mesin sondir.
4. Kemudian menekan pipa tersebut untuk memasukkan bikonus sampai kedalaman tertentu (umumnya setiap 20 cm). 
5. Setelah itu batang sondir ditekan.
Pada tahap penetrasi ini pertama-tama akan menggerakkan ujung konus ke bawah sedalam 4 cm dan membaca manometer sebagai perlawanan penetrasi konus. Penekanan selanjutnya akan menggerakkan konus beserta selubung ke bawah sedalam 8 cm, dan membaca manometer sebagai hasil jumlah perlawanan (JP) yaitu perlawanan penetrasi konus (PK) dan hambatan lekat (HL).
6. Kemudian pipa dan batang sondir ditekan sampai kedalaman berikutnya yang diukur. Pembacaan dilakukan pada setiap penekanan pipa sedalam 20 cm.
7. Pengujian dilakukan hingga pembacaan nilai konus  150 kg/cm2 atau nilai kumulatif total friksi melebihi kapasitas mesin yaitu sebesar 2,5 ton.

Peralatan sondir yang digunakan adalah terdiri dari :
1. Satu unit pesawat sondir ringan kapasitas 2,5 ton.
2. Satu buah Manometer 0 – 60 kg/cm2.
3. Satu buah Manometer 0 – 250 kg/cm2.
4. Satu buah Bikonus tipe Begemann.
5. Tiga puluh stang sondir panjang @ 1 meter beserta perlengkapan lainnya.

3.2.2. Pekerjaan Bor 
Metode pelaksanaan pekerjaan pengambilan sample tanah undisturb di lapangan sebagai langkah awal untuk mendapatkan parameter tanah yang diinginkan adalah sebagai berikut:
1. Memasang seperangkat alat bor dangkal yang terdiri dari “kop”, beberapa stang besi yang dihubungkan oleh besi “T” untuk memutar alat bor dangkal.
2. Menancapkan bor dangkal di permukaan tanah kemudian diputar sampai alat bor masuk kedalam tanah.
3. Setelah alat bor dangkal masuk kedalam tanah dan mencapai kedalaman yang diinginkan, alat tersebut ditarik keluar dan tanah yang tertinggal di dalam “kop” diambil lalu dimasikkan ke dalam tabung.
4. Setelah tanah sample dimasukkan ke dalam tabung besi, lubang pada tabung besi kemudian ditutup dengan lilin yang sebelumnya telah dilelehkan.

Adapun sample tanah disturb diambil dari titik yang sama dengan sample tanah undisturb hanya saja sample tanah ini cukup dimasukkan dalam karung tanpa perlu di isolasi dari udara luar seperti halnya sample undisturb.

Pengambilan tanah dengan alat bor tangan
Peralatan bor dangkal yang digunakan dilapangan adalah :
1. Kepala bor atau “Kop”
2. Stang bor panjang 1 meter
3. Alat “T ” untuk menghubungkan stang bor dengan gagang pemutar.
4. 2 buah gagang pemutar alat bor dangkal.
5. Beberapa alat Bantu seperti kunci pipa, tali, lilin dll.




3.3. Tahap Pengujian di Laboratorium
Prosedur pelaksanaan pengujian di laboratorium dilakukan dengan mengikuti ASTM standard 1985 yang meliputi :
1. Gradasi ASTM D-422
2. Kadar Air ASTM D-2216
3. Berat Volume Massa
4. Specific Gravity ASTM D-854
5. Atterberg Test ASTM D-4318
6. Test Konsolidasi ASTM D-2435
7. Direct shear ASTM D-3080 

Peralatan laboratorium yang digunakan adalah sebagai berikut :
a. Particle Size Distribution & hydro meter app.
b. Specicific Gravity test app.
c. Plastic & limit app.
d. Consolidation test app.
e. Direct Shear test app.

3.4. Tahap Analisa Data
Analisa data dilakukan dengan menggunakan beberapa software komputer yang lazim digunakan. Data hasil pengujian sondir disajikan dalam bentuk tabel dan bentuk kurva hubungan kedalaman dengan nilai konus, qc dan nilai kumulatif total friksi. Data hasil pengeboran disajikan dalam bentuk boring log.

Demikian penjelasan Perencanaan Talud Tepian sungai. Semoga bermanfaat bagi rekan-rekan di bidang konsultan teknik Sipil.

Baca Artikel...