Pelaksanaan Uji Pengaliran atau di kenal juga dengan istilah Running Test pada pekerjaan jaringan irigasi sangat diperlukan. Pelaksanaan Uji Pengaliran sistem jaringan irigasi dilaksanakan setelah selesainya pekerjaan pembangunan, peningkatan dan rehabilitasi jaringan irigasi.
Tahapan-tahapan dari pelaksanaan Uji Pengaliran ( Running Test) antara lain :
1. Persiapan Lapangan
Persiapan lapangan dimaksudkan untuk mengkoordinasikan semua hal dalam rangka persiapan akhir Pelaksanaan Uji Pengaliran yang dipimpin oleh Ketua Teknis untuk memastikan kesiapan di lapangan.
2. Sosialisasi Kepada P3A/GP3A/IP3A
Sosialisasi kepada P3A/GP3A/IP3A terkait pelaksanaan uji pengaliran sangat di perlukan agar mereka dapat membantu atau berpartisipasi dengan ikut mengamati, memberikan informasi koordinasi dan fungsi jaringan irigasi terkait pelaksanaan Uji Pengaliran Sistem Irigasi dan penyesuaian terhadap manual Operasi Dan Pemeliharaan ( OP).
3. Pelaksanaan Uji Pengaliran
Untuk Pelaksanaan Uji Pengaliran sistem irigasi berguna untuk mengetahui bagaimana fungsi Hidrolis dan kekuatan struktur konstruksi dari suatu jaringan irigasi setelah selesai pelaksanaan pekerjaan Pembangunan, Peningkatan atau Rehabilitasi Jaringan Irigasi.
Dalam pelaksaan Uji pengaliran ini lokasi-lokasi pengamatan atau pendataan fungsi Hidrolis sangat perlu diketahui antara lain meliputi :
1. Bendung
2. Saluran Primer, Saluran Sekunder dan Saluran Tersier
3. Bangunan Bagi, Bangunan Bagi Sadap dan Bangunan Sadap
4. Bangunan Pelengkap Dan Saluran
5. Bangunan di Saluran Pembuang
Pelaksanaan Uji Pengaliran secara garis besar meliputi antara lain:
1. Kegiatan Pengecekan Debit air
2. Kegiatan Pengecekan Muka Air
3. Kegiatan Pengecekan Sedimen
4. Kegiatan Pengecekan Fungsi dan kondisi Pintu-pintu air
5. Kegiatan Pengamatan apakah adanya rembesan, kebocoran, longsor dan limpasan baik pada Saluran primer, saluran sekunder dan bangunan-bangunan pada saluran irigasi.
Pengamatan kekuatan struktur konstruksi dan pengisian blangko-blangko seperti struktur konstruksi saluran, bangunan perlu dilakukan pada kondisi minimum, aliran normal atau aliran rencana dan aliran maksimum terhadap semua pekerjaan yang dilaksanakan agar dapat diketahui stabilitas, keamanan serta berfungsi tidaknya jaringan irigasi tersebut.
Demikianlah penjelasan singkat mengenai pelaksanaan uji pengaliran ( Running Test) sistem jaringan irigasi. Semoga bermanfaat. Terimah Kasih.
Tahapan-tahapan dari pelaksanaan Uji Pengaliran ( Running Test) antara lain :
1. Persiapan Lapangan
Persiapan lapangan dimaksudkan untuk mengkoordinasikan semua hal dalam rangka persiapan akhir Pelaksanaan Uji Pengaliran yang dipimpin oleh Ketua Teknis untuk memastikan kesiapan di lapangan.
2. Sosialisasi Kepada P3A/GP3A/IP3A
Sosialisasi kepada P3A/GP3A/IP3A terkait pelaksanaan uji pengaliran sangat di perlukan agar mereka dapat membantu atau berpartisipasi dengan ikut mengamati, memberikan informasi koordinasi dan fungsi jaringan irigasi terkait pelaksanaan Uji Pengaliran Sistem Irigasi dan penyesuaian terhadap manual Operasi Dan Pemeliharaan ( OP).
3. Pelaksanaan Uji Pengaliran
Untuk Pelaksanaan Uji Pengaliran sistem irigasi berguna untuk mengetahui bagaimana fungsi Hidrolis dan kekuatan struktur konstruksi dari suatu jaringan irigasi setelah selesai pelaksanaan pekerjaan Pembangunan, Peningkatan atau Rehabilitasi Jaringan Irigasi.
Dalam pelaksaan Uji pengaliran ini lokasi-lokasi pengamatan atau pendataan fungsi Hidrolis sangat perlu diketahui antara lain meliputi :
1. Bendung
2. Saluran Primer, Saluran Sekunder dan Saluran Tersier
3. Bangunan Bagi, Bangunan Bagi Sadap dan Bangunan Sadap
4. Bangunan Pelengkap Dan Saluran
5. Bangunan di Saluran Pembuang
Pelaksanaan Uji Pengaliran secara garis besar meliputi antara lain:
1. Kegiatan Pengecekan Debit air
2. Kegiatan Pengecekan Muka Air
3. Kegiatan Pengecekan Sedimen
4. Kegiatan Pengecekan Fungsi dan kondisi Pintu-pintu air
5. Kegiatan Pengamatan apakah adanya rembesan, kebocoran, longsor dan limpasan baik pada Saluran primer, saluran sekunder dan bangunan-bangunan pada saluran irigasi.
Pengamatan kekuatan struktur konstruksi dan pengisian blangko-blangko seperti struktur konstruksi saluran, bangunan perlu dilakukan pada kondisi minimum, aliran normal atau aliran rencana dan aliran maksimum terhadap semua pekerjaan yang dilaksanakan agar dapat diketahui stabilitas, keamanan serta berfungsi tidaknya jaringan irigasi tersebut.
Demikianlah penjelasan singkat mengenai pelaksanaan uji pengaliran ( Running Test) sistem jaringan irigasi. Semoga bermanfaat. Terimah Kasih.
No comments:
Post a Comment