Sebelum memulai suatu pekerjaan kontraktor harus mempersiapkan semua yang menyangkut dalam pekerjaan tersebut. Sumber daya yang harus dipersiapkan mulai dari tenaga kerja (pekerja), peralatan dan bahan material. Selain itu kontraktor harus mempersiapkan Metode kerja yang mana ini sangat penting khusus saat pelaksanaan pekerjaan di lapangan.
1. Pekerjaan Persiapan
Sebelum pelaksaan fisik dimulai, terlebih dahulu dilakukan pekerjaan persiapan sebagai berikut:
a. Sosialisasi dan perijinan ke Pemda setempat dan pihak terkait dalam hal ini Dinas yang mengeluarkan pekerjaan.
b. Survey lokasi untuk fasilitator, kantor lapangan, base camp, gudang dan workshop .
c. Membuat atau menyediahkan fasilitas lain seperti Direksi Keet beserta bangunan lainnya (Sesuai gambar Kerja) yang dibutuhkan selama pekerjaan berlangsung.
d. Pembuatan dan pemasangan papan nama proyek yang ukuran dan redaksionalnya sesuai petunjuk Direksi.
e. Mobilisasi personil dan peralatan yang dibutuhkan selama pelaksanaan pekerjaan.
f. Mempersiapkan pembuatan jalan kerja untuk akses peralatan ke lokasi dan termasuk pula rencana pengaturan lalu lintas di dalamnya.
g. Pembersihan semak belukar dengan menggunakan alat Buldozer dan hasil dari pembersihan dikumpulkan di satu sisi batas bangunan, kemudian diangkut dengan alat excavator dan dibuang dengan dump truck ke lokasi pembuangan yang telah di tentukan.
2. Pengadaan Sheet Pile Type FPC 320 C500
a. Untuk mempelancar dan memudahkan material Sheet Pile masuk ke lokasi kerja maka perlu dibuat akses jalan ke lokasi kerja.
b. Mobilisasi material Sheet Pile dari pabrik ke lokasi kerja menggunakan truck trailer.
c. Proses penurunan material Sheet Pile dan menumpuk dilokasi harus sesuai kebutuhan dan space yang ada dengan menggunakan Service Crane yang telah disiapkan dilokasi.
d. Dalam pelaksanaan pengadaan yang harsu diperhatikan adalah Handling Method.
e. Cara pengangkatan CSP, pengangkatan dibuat dengan 2 atau 4 titik ikat. Dalam hal ini 2 titik angkat, kedudukan seling baja harus berada pada 2/10 dari total panjang dari kedua ujung tiang pancang.
f. Ilustrasi dari proses penurunan material sheet pile lihat pada gambar berikut.
3. Pemancangan Sheet Pile Type FPC C500
Pemancangan Sheet Pile menggunakan Vibro Hammer. Pemancangan Sheet pile dilaksanakan sesuai dengan ukuran atau kedalaman sesuai yang ditunjukan dalam gambar kerja dan telah disetujui oleh Direksi. Wire Rope (Seling Baja) harus diperiksa terlebih dahulu secara hati-hati dan seling layak dipakai selama proses pemancangan. Ketika proses pengangkatan dan penurunan 2 titik penyangga harus sama tinggi dan cara 1 titik angkat sama sekali dilarang.
Metode kerja pemancangan sheet pile yaitu:
a. Crane diletakkan pada posisi titik pancang yang tekah direncanakan.
b. Tiang pancang ditarik atau diangkat sesuai dengan syarat penarikan/pengangkatan yang diizinkan untuk ditempatkan pada posisi yang lurus terhadap sumbu vibro hammer.
c. Tiang harus diangkat dan diturunkan secara bertahap sedemikan hingga tidak memberikan goncangan pada tiang.
d. Posisi titik angkat pada saat erection (pemancangan) titik angkat pada saat erection, ditentukan 3/10 total panjang tiang dari bagian atas dan titik angkat ini harus ditandai pada tiang.
e. Saat erection tiang pancang berada di ujung atas rig.
f. Setelah erection tiang pancang telah berhasil bisa dimulai pekerjaan pemancangan.
g. Pemancangan tiang pancang akan dimulai setelah konfirmasi posisi lurus terpenuhi.
h. Penggetaran pada pemancangan pertama harus dilakukan dengan softblow driving untuk memastikan bahwa arah pemancangan sudah benar atau sesuai.
i. Mulainya pemancangan untuk setiap tiang pancang adalah penggetaran berlangsung kontinyu sampai tiang pancang mencapai kedalaman tanah yang diharapkan.
j. Ilustrasi proses pemancangan material sheet pile lihat pada gambar berikut
Demikianlah penjelasan Metode Kerja Pekerjaan Turap Beton. Semoga bermanfaat, terimah kasih.