Runway atau Landas Pacu pesawat terbang terutama untuk panjang landas pacu pesawat memiliki panjang dasar landasan sendiri terkait dengan kemampuan masing-masing sendiri pesawat pada saat melakukan pendaratan (landing) dan lepas landas (take off) pesawat terbang.
Landas Pacu (Runway) pesawat terbang adalah suatu daerah persegi panjang yang ditentukan pada bandar udara atau perairan yang digunakan untuk keperluan pendaratan (landing) dan lepas landas (take-off) pesawat udara.
Panjang dasar landasan pacu (basic runway length) suatu bandar udara ditentukan berbagai faktor, antara lain :
1. Karakterisitk kinerja operasi pesawat dilandas pacu.
2. Cuaca dengan faktor dominan angin permukaan dan suhu
3. Karakterisitk landas pacu terutama kemiringan memanjang (Longitudinal Slope)
4. Pemilihan lokasi area Bandar Udara terutama permukaan landas pacu dan elevasi permukaan landasan pacu
1. Karakterisitk kinerja operasi pesawat dilandas pacu.
Karakteristik pada jenis pesawat dan kenerja yang spesifik sesuai dengan kriteria desain pesawat serta berat pesawat mempunyai pengaruh terhadap kebutuhan panjang landas pacu (Runway) pada saat pesawat tinggal landas (take off) maupun pada saat pendaratan (landing).
2. Cuaca dengan faktor dominan angin permukaan dan suhu
Keadaan angin terutama di permukaan perlu dipertimbangkan dalam hal perhitungan kebutuhan panjang landas pacu. Selain keadaan angin hal lain perlu diperhitungkan terhadap kebutuhan panjang landas pacu adalah faktor suhu udara di permukaan landas pacu suatu bandar udara.
Standar International Standard Atmospheric Conditions (ISA), suhu standar yang ditetapkan untuk perhitungan panjang landas pacu adalah sebesar 15°C (27°F). Dengan suhu sebesar 15°C (27°F) berarti kinerja dan karakteristik kebutuhan panjang dasar untuk masing-masing jenis pesawat udara ditetapkan pada suhu tersebut.
Faktor koreksi terhadap suhu yang terjadi pada bandar udara adalah setiap perbedaan 1°C panjang landas pacu ditambah sebanyak 0,50 – 1,00 % dari kebutuhan panjang landasan pacu untuk lepas landas (take-off). Sedangkan untuk pendaratan (landing) suhu udara di bandar udara tidak banyak berpengaruh terhadap kebutuhan panjang landas pacu.
Panjang dasar kebutuhan panjang untuk masing-masing jenis pesawat udara disebut aeroplane reference field of length (ARFL).
3. Karakterisitk landas pacu terutama kemiringan memanjang (Longitudinal Slope)
Permukaan landas pacu bandar udara terutama dalam hal kemiringan memanjang (longitudinal slope) akan mempengaruhi kebutuhan panjang landasan pacu dibanding dengan landas pacu horizontal atau rata. Kemiringan 1% akan menyebabkan kebutuhan panjang landas pacu bertambah sekitar 5% tergantung dari jenis pesawat yang beroperasi.
4. Pemilihan lokasi area Bandar Udara terutama permukaan landas pacu dan elevasi permukaan landas pacu
Dalam mendesain landas pacu, struktur permukaan landas pacu harus didesain sedemikian rupa sehingga efek gesekan roda pesawat tidak banyak berpengaruh terhadap kebutuhan panjang landas pacu.
Elevasi permukaan landas pacu diatas permukaan air laut rata-rata (Mean Sea Level – MSL) akan berpengaruh langsung terhadap kebutuhan panjang landas pacu.
Semakin tinggi permukaan landas pacu, maka semakin besar kebutuhan panjang landasan pacu.Dalam perencanaan bandar udara pada umumnya dipergunakan ketinggian fisik terhadap MSL
Demikianlah penjelasan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi panjang landas pacu (Runway) pesawat
Landas Pacu (Runway) pesawat terbang adalah suatu daerah persegi panjang yang ditentukan pada bandar udara atau perairan yang digunakan untuk keperluan pendaratan (landing) dan lepas landas (take-off) pesawat udara.
Panjang dasar landasan pacu (basic runway length) suatu bandar udara ditentukan berbagai faktor, antara lain :
1. Karakterisitk kinerja operasi pesawat dilandas pacu.
2. Cuaca dengan faktor dominan angin permukaan dan suhu
3. Karakterisitk landas pacu terutama kemiringan memanjang (Longitudinal Slope)
4. Pemilihan lokasi area Bandar Udara terutama permukaan landas pacu dan elevasi permukaan landasan pacu
1. Karakterisitk kinerja operasi pesawat dilandas pacu.
Karakteristik pada jenis pesawat dan kenerja yang spesifik sesuai dengan kriteria desain pesawat serta berat pesawat mempunyai pengaruh terhadap kebutuhan panjang landas pacu (Runway) pada saat pesawat tinggal landas (take off) maupun pada saat pendaratan (landing).
2. Cuaca dengan faktor dominan angin permukaan dan suhu
Keadaan angin terutama di permukaan perlu dipertimbangkan dalam hal perhitungan kebutuhan panjang landas pacu. Selain keadaan angin hal lain perlu diperhitungkan terhadap kebutuhan panjang landas pacu adalah faktor suhu udara di permukaan landas pacu suatu bandar udara.
Standar International Standard Atmospheric Conditions (ISA), suhu standar yang ditetapkan untuk perhitungan panjang landas pacu adalah sebesar 15°C (27°F). Dengan suhu sebesar 15°C (27°F) berarti kinerja dan karakteristik kebutuhan panjang dasar untuk masing-masing jenis pesawat udara ditetapkan pada suhu tersebut.
Faktor koreksi terhadap suhu yang terjadi pada bandar udara adalah setiap perbedaan 1°C panjang landas pacu ditambah sebanyak 0,50 – 1,00 % dari kebutuhan panjang landasan pacu untuk lepas landas (take-off). Sedangkan untuk pendaratan (landing) suhu udara di bandar udara tidak banyak berpengaruh terhadap kebutuhan panjang landas pacu.
Panjang dasar kebutuhan panjang untuk masing-masing jenis pesawat udara disebut aeroplane reference field of length (ARFL).
3. Karakterisitk landas pacu terutama kemiringan memanjang (Longitudinal Slope)
Permukaan landas pacu bandar udara terutama dalam hal kemiringan memanjang (longitudinal slope) akan mempengaruhi kebutuhan panjang landasan pacu dibanding dengan landas pacu horizontal atau rata. Kemiringan 1% akan menyebabkan kebutuhan panjang landas pacu bertambah sekitar 5% tergantung dari jenis pesawat yang beroperasi.
4. Pemilihan lokasi area Bandar Udara terutama permukaan landas pacu dan elevasi permukaan landas pacu
Dalam mendesain landas pacu, struktur permukaan landas pacu harus didesain sedemikian rupa sehingga efek gesekan roda pesawat tidak banyak berpengaruh terhadap kebutuhan panjang landas pacu.
Elevasi permukaan landas pacu diatas permukaan air laut rata-rata (Mean Sea Level – MSL) akan berpengaruh langsung terhadap kebutuhan panjang landas pacu.
Semakin tinggi permukaan landas pacu, maka semakin besar kebutuhan panjang landasan pacu.Dalam perencanaan bandar udara pada umumnya dipergunakan ketinggian fisik terhadap MSL
Demikianlah penjelasan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi panjang landas pacu (Runway) pesawat