Pondasi merupakan suatu konstruksi bagian dasar struktur bangunan (sub-structure) dimana pondasi berfungsi sebagai penahan seluruh beban (beban mati dan hidup) konstruksi bangunan dan meneruskan beban dari struktur bagian atas banguan (upper-structure) ke lapisan tanah dasar.
Pondasi dibedahkan menjadi 2 bagian bedasarkan kedalaman tertanam dalam tanah yaitu pondasi Dangkal (shallow foundation) dan Pondasi Dalam (deep foundation).
Pondasi dibedahkan menjadi 2 bagian bedasarkan kedalaman tertanam dalam tanah yaitu pondasi Dangkal (shallow foundation) dan Pondasi Dalam (deep foundation).
Konstruksi bangunan harus memiliki pondasi untuk bisa menahan beban
bangunan agar kuat dan kokoh tanpa terjadinya differential settlemen
pada sistem strukturnya bangunan.
Beberapa macam type pondasi yang digunakan pada konstruksi bangunan yaitu :
1. Pondasi Menerus (Continous Footing)
2. Pondasi Batu Kali
3. Pondasi Setempat
4. Pondasi Sumuran
5. Pondasi Tiang Pancang
6. Pondasi Bored File
7. Pondasi Konstruksi Sarang Laba - Laba
Dalam mendesain type pondasi dan merencanakan pondasi yang akan digunakan pada konstruksi bangunan,perlu mempertimbangkan yang mendasar yaitu jenis tanah, penurunan (settlemen) dan Daya dukung Tanah.
Selain itu pondasi harus mampu menahan beban dengan memperhitungkan kestabilan konstruksi bangunan terhadap berat sendiri bangunan,beban-beban bangunan (seperti beban orang, air hujan, salju),momen dan torsi, beban horizontal/beban geser, gaya-gaya luar seperti tekanan angin, gaya gempa, gaya tekanan tanah dan gaya angkat air.
1. Pondasi Menerus (Continous Footing)
Pondasi menerus atau pondasi langsung merupakan jenis pondasi yang banyak dipakai khususnya untuk bangunan rumah yang tidak bertingkat.Jenis Pondasi menerus ini dapat dibuat dari pasangan batu bata dengan lebar dasar 2-3 kali tebal pasangan batu bata dan pondasi dinding setengahbata cukup diletakkan pada kedalaman 60 - 80 cm.
2. Pondasi Batu Kali
Pondasi Batu Kali umumnya digunakan untuk menahan beban tembok atau dinding dan mempunyai ukuran tinggi antara 60 - 80 cm dan lebar atas antara 20cm - 30 cm. Penggunaan pondasi batu kali sering kita jumpai pada bangunan rumah tinggal. Bentuk dari pondasi batu kali adalah berbentuk Trapesium dengan Lebar tapak sama dengan tingginya.
3. Pondasi Setempat
Pondasi setempat umumnya dibuat dengan kedalaman 1 m - 1,5 m dari muka tanah atau lebih. Fungsi dari pondasi setempat adalah untuk menahan kolom. Proses pelaksanaan pondasi setempat dilakukan dengan penggalian tanah sesuai dengan ukuran. Untuk bangunan bertingkat pondasi setempatmerupakan struktur utamanya.Pondasi setempak terbuat dari beton bertulang dan letaknya tepat dibawah kolom (tiang).
4. Pondasi Sumuran
Pondasi sumuran merupakan pondasi beton pracetak atau beton bertulang dengan bentuk silinder dan berdiameter 250 cm, 300 cm, 350 cm, dan 400 cm. Pelaksanaan pekerjaan pondasi sumuran dilakukan dengan cara penggalian tanah berbentuk silinder/lingkaran sampai dengan kedalaman tanah keras.
5. Pondasi Tiang Pancang (File Foundation)
Pondasi tiang pancang merupakan bagian struktur yang meneruskan beban dari struktur atas ke tanah yang terletak pada kedalaman tertentu.
6. Pondasi Bored File
Pondasi bored file berfungsi untuk meneruskan beban struktur banguan atas dari permukaan tanah sampai ke lapisan tanah keras dibawahnya. Bentuk dari pondasi bored file yaitu berbentuk tabung. Pondasi Bore File digunakan pada konsruksi bangunan bertingkat dan mempunyai kedalaman lebih dari 2 meter. Diameter pondasi lebih besar dari 20 cm.
Prose pelaksanaan pondasi bore file yaitu dengan melakukan pembuatan lubang di tanah dengan cara tanah di bor terlebih dahulu
kemudian penginstalan besi tulangan ke dalam lubang kemudian dilanjutkan dengan pengecoran bor pile.
7. Pondasi Konstruksi Sarang Laba - Laba
Pondasi Konstruksi Sarang Laba-Laba adalah konstruksi pondasi bawah (substruktur) yang merupakan sistem kombinasi antara sistem pondasi plat beton pipih menerus.
Demikianlah penjelasan tentang type pondasi.
Beberapa macam type pondasi yang digunakan pada konstruksi bangunan yaitu :
1. Pondasi Menerus (Continous Footing)
2. Pondasi Batu Kali
3. Pondasi Setempat
4. Pondasi Sumuran
5. Pondasi Tiang Pancang
6. Pondasi Bored File
7. Pondasi Konstruksi Sarang Laba - Laba
Dalam mendesain type pondasi dan merencanakan pondasi yang akan digunakan pada konstruksi bangunan,perlu mempertimbangkan yang mendasar yaitu jenis tanah, penurunan (settlemen) dan Daya dukung Tanah.
Selain itu pondasi harus mampu menahan beban dengan memperhitungkan kestabilan konstruksi bangunan terhadap berat sendiri bangunan,beban-beban bangunan (seperti beban orang, air hujan, salju),momen dan torsi, beban horizontal/beban geser, gaya-gaya luar seperti tekanan angin, gaya gempa, gaya tekanan tanah dan gaya angkat air.
1. Pondasi Menerus (Continous Footing)
Pondasi menerus atau pondasi langsung merupakan jenis pondasi yang banyak dipakai khususnya untuk bangunan rumah yang tidak bertingkat.Jenis Pondasi menerus ini dapat dibuat dari pasangan batu bata dengan lebar dasar 2-3 kali tebal pasangan batu bata dan pondasi dinding setengahbata cukup diletakkan pada kedalaman 60 - 80 cm.
2. Pondasi Batu Kali
Pondasi Batu Kali umumnya digunakan untuk menahan beban tembok atau dinding dan mempunyai ukuran tinggi antara 60 - 80 cm dan lebar atas antara 20cm - 30 cm. Penggunaan pondasi batu kali sering kita jumpai pada bangunan rumah tinggal. Bentuk dari pondasi batu kali adalah berbentuk Trapesium dengan Lebar tapak sama dengan tingginya.
3. Pondasi Setempat
Pondasi setempat umumnya dibuat dengan kedalaman 1 m - 1,5 m dari muka tanah atau lebih. Fungsi dari pondasi setempat adalah untuk menahan kolom. Proses pelaksanaan pondasi setempat dilakukan dengan penggalian tanah sesuai dengan ukuran. Untuk bangunan bertingkat pondasi setempatmerupakan struktur utamanya.Pondasi setempak terbuat dari beton bertulang dan letaknya tepat dibawah kolom (tiang).
4. Pondasi Sumuran
Pondasi sumuran merupakan pondasi beton pracetak atau beton bertulang dengan bentuk silinder dan berdiameter 250 cm, 300 cm, 350 cm, dan 400 cm. Pelaksanaan pekerjaan pondasi sumuran dilakukan dengan cara penggalian tanah berbentuk silinder/lingkaran sampai dengan kedalaman tanah keras.
5. Pondasi Tiang Pancang (File Foundation)
Pondasi tiang pancang merupakan bagian struktur yang meneruskan beban dari struktur atas ke tanah yang terletak pada kedalaman tertentu.
6. Pondasi Bored File
Pondasi bored file berfungsi untuk meneruskan beban struktur banguan atas dari permukaan tanah sampai ke lapisan tanah keras dibawahnya. Bentuk dari pondasi bored file yaitu berbentuk tabung. Pondasi Bore File digunakan pada konsruksi bangunan bertingkat dan mempunyai kedalaman lebih dari 2 meter. Diameter pondasi lebih besar dari 20 cm.
Prose pelaksanaan pondasi bore file yaitu dengan melakukan pembuatan lubang di tanah dengan cara tanah di bor terlebih dahulu
kemudian penginstalan besi tulangan ke dalam lubang kemudian dilanjutkan dengan pengecoran bor pile.
7. Pondasi Konstruksi Sarang Laba - Laba
Pondasi Konstruksi Sarang Laba-Laba adalah konstruksi pondasi bawah (substruktur) yang merupakan sistem kombinasi antara sistem pondasi plat beton pipih menerus.
Demikianlah penjelasan tentang type pondasi.